pgsd.umsida.ac.id – Penelitian terbaru dari dosen Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menunjukkan bahwa model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) memberikan dampak positif terhadap pemahaman konsep matematika siswa sekolah dasar. Penelitian yang dipimpin oleh Dr Enik Ernawati ini dilakukan pada siswa kelas III SDN Jimbaran Kulon Wonoayu dengan melibatkan 24 siswa sebagai subjek penelitian. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan pada kemampuan pemahaman matematika siswa setelah diterapkannya metode NHT.
“Metode ini efektif mendorong siswa untuk aktif berdiskusi, berpikir kritis, dan memahami konsep secara mendalam melalui kerja sama kelompok,” ujar Dr Enik Ernawati.
Apa Itu Model Pembelajaran Numbered Heads Together?
Numbered Heads Together adalah model pembelajaran yang berfokus pada kerja sama dalam kelompok kecil untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Dr Enik menjelaskan empat langkah utama dalam penerapan metode ini:
- Penomoran: Siswa dibagi dalam kelompok kecil dan masing-masing diberi nomor.
- Pemberian Pertanyaan: Guru mengajukan pertanyaan yang harus dijawab oleh setiap kelompok.
- Diskusi Kelompok: Anggota kelompok berdiskusi untuk mencari jawaban terbaik.
- Menjawab Pertanyaan: Guru memanggil nomor secara acak, dan siswa dengan nomor tersebut menjawab atas nama kelompok.
“Metode ini memberikan peluang yang adil bagi setiap siswa untuk berkontribusi dan meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap pembelajaran,” tambah Dr Enik.
Hasil Penelitian yang Menggembirakan
Penelitian ini menemukan bahwa metode NHT meningkatkan nilai rata-rata siswa dari 83,13 pada pre-test menjadi 92,91 pada post-test. Analisis statistik melalui uji t-test menunjukkan bahwa peningkatan tersebut signifikan, membuktikan bahwa metode ini berhasil meningkatkan pemahaman matematika siswa. Selain itu, data menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,16, yang mengindikasikan pengaruh positif metode ini terhadap hasil belajar siswa.
“Peningkatan ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis diskusi kelompok efektif tidak hanya dalam pemahaman konsep tetapi juga dalam membangun kepercayaan diri siswa untuk menyampaikan ide mereka di depan kelas,” jelas Dr Enik.
Keunggulan Model Pembelajaran Numbered Heads Together
Menurut Dr Enik, ada beberapa alasan utama mengapa NHT berhasil dalam meningkatkan pemahaman siswa:
- Keterlibatan Aktif: Siswa terlibat langsung dalam diskusi dan pemecahan masalah.
- Kolaborasi Efektif: Melalui kerja sama, siswa dapat saling belajar dan memahami konsep dengan lebih baik.
- Penguatan Keterampilan Sosial: Siswa belajar bekerja dalam tim, mendengarkan pendapat, dan menghormati satu sama lain.
Dr Enik juga menambahkan bahwa metode ini selaras dengan teori belajar konstruktivisme, yang menekankan bahwa siswa belajar lebih baik melalui pengalaman langsung dan interaksi sosial.
Rekomendasi untuk Guru
Berdasarkan hasil penelitian, Dr Enik merekomendasikan metode Numbered Heads Together untuk diterapkan secara luas di sekolah dasar. Guru disarankan untuk:
- Membiasakan siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk membangun kerja sama dan tanggung jawab.
- Mengintegrasikan metode NHT dengan mata pelajaran lain untuk meningkatkan keterlibatan siswa.
- Memberikan pelatihan tambahan kepada guru dalam menggunakan metode ini untuk memastikan pelaksanaannya efektif.
“Melalui penerapan metode NHT, kita tidak hanya membangun kemampuan akademik siswa tetapi juga keterampilan sosial mereka yang sangat penting untuk masa depan,” ungkap Dr Enik.
Penelitian ini memberikan bukti bahwa inovasi dalam pembelajaran seperti Numbered Heads Together dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dasar. Artikel ini diterbitkan oleh pgsd.umsida.ac.id sebagai bagian dari upaya mendukung pembelajaran yang inovatif dan berbasis hasil penelitian.
Penulis: Mutafarida