pgsd.umsida.ac.id – Proses pembelajaran merupakan kegiatan rutin yang bertujuan untuk menyampaikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepada peserta didik. Namun, pandemi COVID-19 yang berlangsung cukup lama mengubah pola pembelajaran, yang semula dilakukan secara tatap muka menjadi pembelajaran daring. Hal ini mengakibatkan peserta didik menjadi lebih cenderung belajar sendiri dan membatasi interaksi sosial. Salah satu dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Dr Tri Linggo Wati MPd melakukan penelitian di SDN Kupang 4 Sidoarjo. Kegiatan pembelajaran pasca-pandemi belum sepenuhnya dapat memotivasi siswa untuk belajar secara aktif. Oleh karena itu, penting untuk melakukan strategi pembelajaran yang melibatkan media yang dapat mengaktifkan interaksi sosial antara siswa dan membantu pemahaman materi.
Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah dengan menggunakan media pembelajaran visual berbasis bahan alam yang dibuat secara kelompok. Pendekatan ini bertujuan tidak hanya meningkatkan keterampilan akademis, tetapi juga memperbaiki keterampilan sosial siswa, yang penting untuk membangun interaksi dan kerjasama antar teman sebaya.
Pendampingan Pembuatan Media Visual Berbasis Bahan Alam
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa melalui pembuatan media pembelajaran berbasis bahan alam. Dalam upaya ini, siswa dilibatkan dalam pembelajaran berbasis kelompok, yang memungkinkan mereka untuk saling berinteraksi, berbagi ide, dan menyelesaikan tugas secara bersama. Penggunaan bahan alam seperti daun dan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar mereka menjadi pilihan, mengingat lokasi sekolah yang berada di daerah pertambakan yang jauh dari akses bahan pembelajaran konvensional.
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini terdiri dari tiga tahapan. Pertama, analisis kebutuhan dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan pembelajaran di SDN Kupang 4. Kedua, pendampingan diberikan berupa edukasi pentingnya penggunaan media pembelajaran dan cara membuat media visual berbasis bahan alam. Ketiga, evaluasi dilakukan untuk mengukur perkembangan keterampilan sosial siswa selama proses pembelajaran dan pembuatan media.
Peningkatan Keterampilan Sosial Siswa Melalui Pembelajaran Berkelompok
Kegiatan pendampingan di SDN Kupang 4 diikuti oleh tujuh siswa kelas 5, yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok A terdiri dari empat siswa putri dan kelompok B terdiri dari tiga siswa putra. Dalam kegiatan ini, siswa menggunakan daun sebagai bahan utama dalam pembuatan media, yang berhubungan dengan tema “hewan” yang mereka pilih. Setiap kelompok bekerja sama untuk membuat media pembelajaran yang menggambarkan hewan dan tempat tinggalnya, seperti kupu-kupu, ayam, dan ikan.
Melalui kegiatan ini, keterampilan sosial siswa meningkat secara signifikan. Berdasarkan observasi dan dokumentasi, terlihat bahwa siswa aktif berinteraksi, berkolaborasi, dan saling membantu dalam menyelesaikan tugas. Media yang dihasilkan kemudian diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas. Hasilnya, siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi dan mulai merasa nyaman berinteraksi dengan teman sebaya mereka.
Hasil Positif dari Pendampingan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Bahan Alam
Evaluasi dilakukan dengan memberikan angket yang mengukur keterampilan sosial siswa, menggunakan indikator seperti hubungan dengan sebaya, manajemen diri, kemampuan akademis, kepatuhan, dan perilaku yang sesuai. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebelum pendampingan, hanya tiga indikator keterampilan sosial yang muncul secara rata-rata di antara siswa. Namun, setelah pendampingan, kelima indikator keterampilan sosial tercatat muncul secara jelas di seluruh peserta didik.
Data tersebut menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran berbasis kelompok dengan media visual berbahan alam berhasil meningkatkan keterampilan sosial siswa. Mereka tidak hanya belajar untuk menyelesaikan tugas secara bersama-sama, tetapi juga belajar menghargai pendapat dan kontribusi teman-temannya, serta bertindak sesuai dengan aturan yang ada dalam kelompok.
Pentingnya Pembelajaran Kolaboratif dan Media Visual
Dari hasil kegiatan pendampingan ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media visual berbasis bahan alam dalam pembelajaran kelompok sangat efektif dalam meningkatkan keterampilan sosial siswa. Pembelajaran berbasis kelompok memungkinkan siswa untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan menyelesaikan tugas secara bersama-sama, yang secara tidak langsung memperbaiki keterampilan sosial mereka. Selain itu, penggunaan bahan alam yang mudah ditemukan di sekitar sekolah memberikan kesempatan bagi siswa untuk lebih kreatif dan memahami materi dengan cara yang lebih menyenangkan.
Keterampilan sosial yang berkembang di antaranya adalah hubungan dengan sebaya, manajemen diri, kemampuan akademis, kepatuhan, dan perilaku yang sesuai. Ke depan, penerapan media pembelajaran berbasis bahan alam ini dapat terus dikembangkan, mengingat hasil yang positif dalam meningkatkan interaksi sosial dan pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa.
Penulis: Mutafarida