Sidoarjo – Dalam rangka meningkatkan perkuliahan di Prodi PGSD Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo mengadakan International Class di Aula Mas Mansyur GKB 2 Lantai 7.
Kegiatan ini berlangsung Rabu, 10 Januari 2024. Pukul 08.00 – 11.00 WIB. Kegiatan International class dihadiri oleh Rektor, Dekan dan wakil dekan FPIP, Dosen, mahasiswa PGSD FPIP UMSIDA dan mahasiswa Universitas Malaya Malaysia. Peserta workshop sangat antusias dan kegiatan berjalan dengan lancar sampai selesai.
Adapun Pembicara dalam International Class ini adalah Dr. Mohammad Faizal Amir, M.Pd (UMSIDA) dan Prof. Madya Dr. Mohd Nazri bin Abdul Rahman (Universitas Malaya Malaysia). Kehadiran Prof. Madya Dr. Mohd Nazri bin Abdul Rahman dan mahasiswa berjumlah 16 mahasiswa Universitas Malaya Malaysia merupakan implementasi dari kerjasama yang sudah terjalin antar kedua belah pihak. Kegiatan ini diadakan sebagai bagian dan upaya untuk meningkatkan mutu perkuliahan serta suasana akademik.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Mohammad Faizal Amir, M.Pd (UMSIDA) menyampaikan materi perkuliahan Research Methods in Education. Menurut Dr. Faizal Amir terdapat 6 langkah dalan proses penelitian antara lain 1) Mengidentifikasi permasalahan penelitian, 2) meninjau kajian literatur, 3) Menentukan tujuan untuk penelitian, 4) Mengumpulkan data, 5) Menganalisis dan menafsirkan data, 6) Pelaporan dan mengevaluasi penelitian.
Pembicara ke dua yaitu Prof. Madya Dr. Mohd Nazri bin Abdul Rahman, memaparkan materi Raising Children in the Digital Society 5.0: Challenges. Tumbuh kembang anak ini harus dipahami oleh orang tua maupun guru. Terutama generasi di era society 5.0 ini memiliki mental dan cara berpikir yang berbeda dari generasi sebelumya. Menurut Prof Nazri yang menjadi faktor utama pembentukan karakter anak adalah lingkungan . “Karena itu kita pahami bahwa perubahan dan perkembangan anak akan mengikuti pendidikan yang di jalani. Tingkatan pendidikan itu juga memiliki pengaruh kepada lingkungan anak,” Ungkapnya.
Selain itu, calon guru harus memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan membuat siswanya mengenali siapa mereka. Saat ini, banyak guru yang memiliki penilaian langsung perkembangan siswa mereka dari awal masuk hingga lulus. Guru bertanggung jawab atas pendidikan moral dan sosial siswa selain bidang akademik.