pgsd.umsida.ac.id — Pada 02 Juni 2025, sebuah riset inovatif dilakukan di SD Muhammadiyah 2 Krian berhasil membuktikan bahwa penerapan role playing berbasis media digital interaktif yang tersedia di Play Store mampu meningkatkan pemahaman karakter multikultural siswa kelas 1. Riset ini mengangkat tema “Kebhinekaan” dalam konteks Profil Pelajar Pancasila, dan berkontribusi langsung terhadap pencapaian Sustainable Development Goal (SDG) 4: Quality Education.
Pemanfaatan Role Playing Digital untuk Memperkenalkan Kebhinekaan dalam Pembelajaran
Penelitian ini dirancang untuk menjawab tantangan pembelajaran karakter di era digital, khususnya dalam mengenalkan nilai-nilai kebhinekaan sejak dini. Menggunakan metode role playing interaktif melalui aplikasi digital edukatif, siswa dilibatkan secara aktif dalam berbagai skenario kehidupan multikultural Indonesia. Aktivitas ini memungkinkan mereka untuk memahami perbedaan budaya, agama, bahasa, dan kebiasaan dengan cara yang menyenangkan dan bermakna.
Lihat Juga:Mahasiswa PLP 1 Umsida Kenalkan Pembelajaran Digital Interaktif di Sekolah Pelosok NTT
“Setelah intervensi melalui media digital, terjadi peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa terhadap nilai-nilai multikultural, seperti toleransi, empati, dan semangat persatuan,” ungkap peneliti utama dalam presentasi hasil riset. Selain itu, keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran meningkat, ditandai dengan antusiasme dan partisipasi aktif selama kegiatan berlangsung.
Potensi Pembelajaran Digital dalam Mewujudkan Pendidikan Karakter yang Inklusif dan Berkelanjutan
Penelitian ini sekaligus menjadi bukti bahwa media digital, jika digunakan dengan tepat, dapat menjadi alat efektif dalam membentuk karakter anak sejak dini, sejalan dengan semangat Merdeka Belajar dan misi global untuk menyediakan pendidikan berkualitas yang inklusif dan setara.
Lihat Juga: Prof Mu’ti Hadiri Dies Natalis FPIP Umsida ke-20, Bahas Strategi Peningkatan Kualitas Guru Nasional
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 2 Krian menyambut baik hasil riset ini dan menyatakan akan merekomendasikan model pembelajaran tersebut untuk diterapkan secara lebih luas di jenjang kelas lain. “Kami melihat potensi luar biasa dari pendekatan ini dalam menanamkan nilai-nilai luhur bangsa kepada generasi muda dengan cara yang sesuai dengan dunia mereka hari ini,” ujarnya.
Riset kolaborasi dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Feri Tirtoni dan Tatia Ramadhan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi para pendidik lain untuk memadukan metode pembelajaran kontekstual dan teknologi digital demi mewujudkan pendidikan karakter yang transformatif dan berkelanjutan.
Penulis: Feri Tirtoni
Editor: Mutafarida