Mahasiswa PGSD Lestarikan Aksara Jawa Dalam KKN Internasional

Pgsd.umsida.ac.id Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar acara untuk melestarikan aksara jawa dalam program Kuliah Kerja Nyata  Internasional (KKN-I) di desa Kelor Yogyakarta, pada Selasa (20/08/2024).

Salsa Mei Maulidia, merupakan mahasiswa PGSD  yang ikut turun tangan dalam acara tersebut. Acara ini dihadiri oleh kepala Dukul desa terbut, H. Darmojo. Beliau Sekaligus menjadi juri dan pengajar dalam bimbingan belajar aksara Jawa sebelum lomba dimulai. Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk melestarikan budaya Jawa melalui lomba Aksara ini.

Baca juga: 6 Mahasiswa PGSD Hadapi Tantangan KKN di Malaysia

Kolaborasi Lokal: Pak Dukuh sebagai Penggerak Budaya

Kegiatan ini merupakan inisiatif dari mahasiswa KKN-I, yang tergerak untuk menjaga dan melestarikan Aksara Jawa, sebuah warisan budaya yang semakin dilupakan di era modern. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, mereka bekerja sama dengan H. Darmojo, seorang tokoh masyarakat yang sangat peduli dengan kelestarian budaya.

“Kami ingin generasi muda kembali mengenal dan mencintai aksara Jawa, karena saat ini budaya ini hampir dilupakan,” ujar Salsa.

Beliau tidak hanya menjadi juri dalam lomba, tetapi juga berperan sebagai pengajar dalam sesi bimbingan belajar (bimbel) aksara Jawa yang diadakan sebelum lomba.

“Pak Dukuh sangat berperan dalam kegiatan ini, dari mengajar hingga menilai hasil lomba,” tambahnya.

Peserta Lomba dari Berbagai Usia dan Negara

Acara ini terbagi dalam dua kategori lomba, kategori pertama adalah lomba mewarnai yang ditujukan untuk anak-anak PAUD hingga kelas 3 SD, sedangkan kategori kedua adalah lomba menulis aksara Jawa untuk siswa kelas 4 SD hingga SMP.

Tidak hanya diikuti oleh anak-anak lokal, lomba ini juga menarik perhatian mahasiswa dari Malaysia dan Thailand yang turut serta, menambah nuansa internasional dalam acara ini.

Sebelum lomba dimulai, para peserta terlebih dahulu mengikuti bimbel aksara terlebih dahulu. Bimbel ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memperdalam pemahaman peserta tentang aksara Jawa, yang menjadi dasar penting dalam lomba menulis.

Baca juga: Ini Benefit Jadi Mahasiswa PGSD Umsida

Melestarikan Warisan Budaya yang Hampir Dilupakan

Menurut Salsa, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk melestarikan budaya Jawa yang kian hari semakin jarang dikenal oleh generasi muda.

“Dengan lomba ini, kami berharap anak-anak dan peserta lainnya bisa lebih mengenal dan menghargai aksara, sehingga budaya ini tidak hilang begitu saja,” jelasnya.

Tidak ahanya itu, ia juga menambahkan bahwa huruf tradisional ini memiliki nilai historis dan budaya yang sangat penting, dan harus terus diperkenalkan kepada generasi muda agar tidak punah.

“Kita perlu menjaga dan merawat warisan budaya ini, dan salah satu cara terbaik adalah dengan melibatkan anak-anak dalam kegiatan seperti ini,” tambahnya.

Komitmen Melestarikan Budaya Jawa

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN-I menunjukkan komitmen mereka dalam melestarikan budaya lokal, yang sering kali tergerus oleh arus modernisasi. Kolaborasi dengan tokoh lokal seperti H. Darmojo menjadi kunci keberhasilan acara ini, serta menjadi inspirasi bagi kegiatan serupa di masa mendatang.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat, terutama generasi muda, akan semakin peduli dan tergerak untuk melestarikan budaya, khususnya aksara Jawa. Kegiatan ini bukan hanya soal lomba, tetapi juga tentang menjaga warisan nenek moyang agar tetap hidup dan dikenal oleh generasi yang akan datang.

Prodi PGSD Umsida berkomitmen untuk mencetak guru-guru profesional yang mampu melestarika budaya dan menjawab tantangan pendidikan di abad ke-21.

Jadilah bagian dari generasi guru masa depan bersama PGSD Umsida! Daftar sekarang dan wujudkan impian kamu di admisi.umsida.ac.id