Muda, Cerdas dan Pekerja Keras, Patut Disematkan Kepada Wisudawan Terbaik Umsida Ini

Mochamad Nasrul Amin dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Sukses tutup masa perkuliahan dengan catatan membanggakan sebagai salah satu wisudawan terbaik dengan IPK 3,89 dan raih predikat Cum laude pada acara wisuda ke-41 Umsida yang diselenggarakan di hari Ahad (25/06/2023) dengan kisah inspiratifnya. Selama berkuliah Nasrul aktif berorganisasi, Ia mengikuti Himpunan Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar atau HIMA PGSD hinga BEM FPIP dan terpilih menjadi peserta terbaik putra dalam kegiatan LKMM-TD Akbar. “Alasan saya mengikuti organisasi tersebut yakni untuk mendapatkan pengalaman dan mengembangkan kemampuan berorganisasi dilingkup perguruan tinggi. Ketika mengikuti organisasi tersebut saya aktif menjadi panitia dalam berbagai kegiatan organisasi dan kemahasiswaan baik dalam lingkup prodi, fakultas, maupun nasional,” ungkapnya. Bahkan Ia merasa mendapat iklim belajar yang positif dan menyenangkan di Umsida. Nasrul sangat bersemangat kuliah di Umsida sejak awal semester. Pada semester 6 Nasrul memutuskan untuk bergabung dengan BEM FPIP UMSIDA dan saat semester 7 Ia terpilih untuk mengikuti program MBKM Tugas Akhir Umsida (TAU) yang diselenggarakan oleh Umsida. Program TAU ini sangat membantunya dalam menyelesaikan tugas akhir dengan cepat dan berkat program inilah Ia dapat lulus dalam jangka waktu 3,5 tahun. Selain itu, Nasrul juga mengikuti organisasi diluar kampus yakni menjadi bagian dari Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kecamatan Tulangan dan anggota dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah Desa Kenongo. Walaupun aktif berorganisasi putra bapak Rukiyadi dan ibu Nur Lailil juga memiliki sifat pekerja keras. Ia bekerja sebagai tukang cuci motor dan cleaning service di sebuah TPQ. “Menjalani kegiatan kuliah, organisasi, dan bekerja memang sangat berat bagi sebagian orang, akan tetapi hal tersebut dapat saya lakukan dengan baik. Tujuan utama saya yakni berkuliah jadi bagaimanapun saya harus memprioritaskan kuliah sebagai kegiatan utama dan kunci utama,” jelasnya. Faktanya bekerja keras tidak menghambat semangatnya untuk berkuliah. Bahkan Nasrul meraih predikat wisudawan terbaik dengan IPK 3.89 dalam masa studi 7 Semester / 3,5 Tahun dan mendapat gelar pujian. “Semua itu saya raih dengan jalan yang tidak mudah. Namun atas dukungan dari keluarga dan orang terdekat saya terutama doa dari kedua orang tua saya, membuat saya tetap bertekat untuk berusaha dan memberikan yang terbaik agar dapat membuat mereka semua tersenyum bahagia,” pungkasnya. Penulis: Rani Syahda Hanifa