pgsd.umsida.ac.id — Penelitian yang dilakukan oleh Dr Mohammad Faizal Amir MPd dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengungkapkan bahwa penerapan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa Sekolah Dasar. Dalam penelitian ini, pembelajaran kontekstual digunakan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih dekat dengan kehidupan nyata siswa.
Latar Belakang dan Tujuan Penelitian
Masalah pemecahan masalah matematika di tingkat sekolah dasar sering menjadi hambatan bagi siswa. Berdasarkan pengamatan di SDN Penatarsewu Tanggulangin Sidoarjo, sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal matematika yang disajikan dalam bentuk abstrak. Hal ini disebabkan oleh pembelajaran matematika yang masih berfokus pada teori dan konsep-konsep yang jauh dari pengalaman kehidupan nyata siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa sekolah dasar. Dengan metode eksperimen menggunakan desain pre-test post-test, penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel siswa kelas IV yang berjumlah 16 orang. Data dikumpulkan melalui tes pemecahan masalah matematika, yang kemudian dianalisis menggunakan uji t-test dan rumus eta squared.
Metode Pembelajaran Kontekstual dan Hasil Penelitian
Pembelajaran kontekstual menghubungkan materi akademik dengan situasi kehidupan nyata siswa, memberikan makna lebih dalam pembelajaran, dan mendorong siswa untuk lebih aktif berpartisipasi. Dalam pembelajaran matematika, siswa dihadapkan pada masalah yang relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka, yang membantu mereka untuk menghubungkan konsep-konsep matematika dengan pengalaman mereka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kontekstual memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Sebelum perlakuan, nilai rata-rata pre-test siswa adalah 23, yang menunjukkan bahwa mayoritas siswa berada di level “tidak mampu” dalam memecahkan masalah matematika. Setelah penerapan pembelajaran kontekstual, nilai rata-rata post-test meningkat menjadi 72,25, yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kini berada pada level “mampu” dalam memecahkan masalah matematika.
Dari hasil perhitungan t-test diperoleh nilai t-hitung sebesar 15,961, yang lebih besar dari t-tabel sebesar 1,753, menunjukkan bahwa pembelajaran kontekstual berpengaruh signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Sementara itu, berdasarkan rumus eta squared, tingkat pengaruh pembelajaran kontekstual terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa adalah 0,944, yang masuk dalam kategori pengaruh besar.
Implikasi dan Saran untuk Pendidikan Matematika
Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran kontekstual dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.
Dengan mengaitkan materi pembelajaran dengan situasi nyata yang relevan dengan kehidupan siswa, mereka tidak hanya belajar konsep-konsep matematika tetapi juga melatih keterampilan berpikir kritis dan analitis. Hal ini penting untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah yang lebih kompleks di masa depan.
Pendidikan matematika di sekolah dasar perlu lebih mengedepankan pendekatan yang berbasis pada pengalaman siswa. Oleh karena itu, penggunaan pembelajaran kontekstual dapat menjadi bagian dari strategi pendidikan yang efektif dalam mengatasi tantangan pembelajaran matematika di Indonesia.
“Pembelajaran kontekstual bukan hanya tentang materi yang diajarkan, tetapi juga tentang bagaimana menghubungkan pengetahuan dengan kehidupan nyata siswa. Ini memberikan makna yang lebih dalam bagi mereka,” ungkap Dr Mohammad Faizal Amir.
Untuk itu, diharapkan para pendidik matematika, khususnya di tingkat sekolah dasar, mulai menerapkan metode pembelajaran kontekstual dalam kegiatan pembelajaran mereka. Dengan cara ini, siswa akan lebih mudah mengaitkan teori matematika dengan kenyataan, yang pada gilirannya akan meningkatkan pemahaman dan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah matematika.
Penulis: Mutafarida