pgsd.umsida.ac.id – Membangun ekosistem yang baik di Sekolah Dasar (SD) merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung perkembangan anak secara holistik. Dengan adanya ekosistem yang sehat, siswa dapat belajar tidak hanya dari segi akademik, tetapi juga mengembangkan nilai-nilai sosial, emosional, dan lingkungan yang positif.
Misalnya, pihak sekolah telah melaksanakan program berbasis ekosistem yang melibatkan siswa dalam berbagai kegiatan yang mendukung keberlanjutan, seperti penghijauan, pengelolaan sampah, serta kegiatan edukasi mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam.Hal ini diharapkan akan menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan sekitar, belajar menjaga keseimbangan alam dan menerapkan perilaku ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, siswa juga dilibatkan dalam program kebersihan sekolah, seperti mengorganisir bank sampah dan kegiatan daur ulang. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan kesadaran pentingnya pengelolaan sampah sejak dini. Program ini tidak hanya mengajarkan siswa tentang kebersihan, tetapi juga keterampilan dalam bekerja sama dan berkolaborasi.
Sebagai bagian dari ekosistem yang lebih besar, guru juga berperan penting dalam mengedukasi mengenai nilai-nilai sosial dan emosional. pendekatan berbasis karakter diterapkan dalam pembelajaran sehari-hari, dengan penekanan pada pentingnya empati, saling menghargai, dan bekerja sama.
Menumbuhkan Minat Siswa SD dalam Membangun Ekosistem
- Edukasi sejak dini
– Pengenalan konsep lingkungan
– Pembelajaran interaktif
- Memberikan contoh langsung
– Menjadi role model
– Kegiatan bersama
- Menciptakan Pembelajaran yang Praktis dan Kreatif
– Proyek lingkungan
– Kegiatan berkebun atau pertanian sekolah
- Menggunakan Teknologi dan Media Sosial
– Media edukasi
– Konten yang meng inspirasi
- Menumbuhkan Rasa Cinta Alam
– Wisata alam
– Kegiatan outdor
Contoh Ekosistem yang Bisa Dilakukan Siswa SD
- Proyek penghijauan
Siswa bersama guru menanam pohon atau tanaman hias di area sekolah dan guru memberi tanggung jawab untuk merawat tanaman yang mereka tanam. Tujuanya adalah untuk mengajarkan pentingnya tanaman dalam ekosistem, serta bagaimana pohon mendukung keseimbangan alam dan mengurangi polusi udara.
Contoh: Menanam pohon di halaman sekolah atau membuat kebun vertikal dengan tanaman ramah lingkungan.
- Kegiatan Daur Ulang Sampah
Membuat bank sampah di sekolah di mana siswa bisa memilah sampah organik dan non-organik. Siswa juga bisa diajarkan cara mendaur ulang barang-barang bekas untuk membuat kerajinan tangan atau barang bermanfaat lainnya. Tujuanya adalah untuk mengajarkan pentingnya pengelolaan sampah, serta bagaimana daur ulang dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Contoh: Membuat pot tanaman dari botol plastik bekas atau membuat karya seni dari kertas bekas.
- Kegiatan Membersihkan Lingkungan
Mengadakan kegiatan gotong royong membersihkan sekolah atau lingkungan sekitar seperti, membersihkan taman, lapangan olahraga, dan sekitar kelas dari sampah plastik dan lainnya. Tujuanya adalah untuk mengajarkan pentingnya kebersihan lingkungan dan bagaimana sampah bisa merusak ekosistem jika tidak dikelola dengan baik.
Contoh: Melakukan kegiatan bersih-bersih bersama, seperti memungut sampah di sekitar sekolah atau taman umum yang ada di dekat sekolah.
- Membangun Rumah Pakan untuk Burung atau Lebah
Siswa membuat rumah burung atau tempat sarang lebah untuk membantu menjaga keberagaman hayati dan mendukung peran penting burung dan lebah dalam pollinasi tanaman. Hal tersebut bertujuan untuk mengedukasi siswa tentang peran penting hewan kecil dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan pentingnya menjaga habitat mereka.
Contoh; Membuat rumah burung sederhana dari kayu bekas atau membuat sarang lebah di area sekolah untuk meningkatkan populasi serangga pollinator.
Penulis: Afi
Editor: Mutafarida