pgsd.umsida.ac.id — Dalam rangka menumbuhkan semangat kepanduan, kedisiplinan, dan jiwa kemandirian peserta didik, SD Muhammadiyah 3 Ikrom Wage sukses menyelenggarakan kegiatan Perkemahan Hizbul Wathan pada tanggal 10–11 Oktober 2025.
Kegiatan yang berlangsung di lingkungan sekolah ini diikuti oleh seluruh siswa kelas IV hingga kelas VI dengan antusiasme tinggi dan semangat kebersamaan yang luar biasa. Mahasiswa Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) II yang dibimbing oleh Dr Ermawati Zulikhatin Nuroh SS MPd selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) juga ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.
Pembukaan Penuh Semangat Hizbul Wathan
Kegiatan perkemahan dibuka secara resmi pada Jumat pagi, 10 Oktober 2025, oleh Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 3 Ikrom Wage, Ustadzah Nur Suciati MPd.
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya kegiatan Hizbul Wathan (HW) sebagai wadah untuk membentuk karakter peserta didik agar lebih mandiri, bertanggung jawab, dan berjiwa pemimpin.
“Hizbul Wathan bukan hanya sekadar kegiatan pramuka di sekolah Muhammadiyah, tetapi juga sarana pembinaan karakter Islami yang menanamkan nilai kedisiplinan, kerja sama, dan cinta tanah air. Kami berharap anak-anak dapat mengambil pelajaran berharga dari setiap kegiatan yang diikuti,” ujar beliau dalam sambutannya.
Lihat Juga: Prodi PGSD Umsida, Visi, Misi, dan Tujuan untuk Persiapkan Calon Guru Profesional
Upacara pembukaan dilaksanakan di halaman sekolah dengan penuh khidmat. Para siswa mengenakan seragam Hizbul Wathan lengkap dengan atributnya, melambangkan semangat dan kebanggaan mereka sebagai kader Muhammadiyah muda. Upacara juga dihadiri oleh guru-guru pembina HW, wali kelas, serta jajaran komite sekolah.
Kegiatan Hari Pertama: Melatih Kedisiplinan dan Kekompakan
Setelah upacara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pembentukan regu dan pengenalan materi dasar kepanduan HW. Para pembina memberikan pengarahan tentang nilai-nilai dasar Hizbul Wathan, seperti ketaatan, keberanian, keikhlasan, dan tanggung jawab.
Anak-anak kemudian mengikuti berbagai kegiatan seru seperti baris-berbaris, game team building, serta penjelajahan lingkungan sekolah. Melalui kegiatan ini, mereka diajak untuk belajar bekerja sama, saling menghargai, dan memecahkan masalah bersama.
Menjelang sore, peserta mendirikan tenda di halaman sekolah dengan bimbingan para pembina. Meski beberapa siswa sempat kesulitan saat memasang tali tenda, namun suasana penuh tawa dan gotong royong membuat kegiatan terasa menyenangkan.
Sore hari diisi dengan kegiatan ibadah berjamaah dan tausiyah singkat tentang makna perjuangan dalam pandangan Islam. Menjelang malam, suasana menjadi semakin hangat dengan kegiatan api unggun dan pentas seni.
Lihat Juga: Kejuaraan Pencak Silat Kanjuruhan Fighter Competition II 2025, Mahasiswa PGSD Berhasil Raih Juara 2
Setiap regu menampilkan kreativitas mereka, mulai dari drama singkat bertema kepanduan, lagu perjuangan, hingga puisi tentang cinta tanah air.
Acara malam itu ditutup dengan doa bersama dan renungan malam, yang dipandu oleh salah satu pembina HW.
Dalam suasana tenang dan diterangi cahaya obor, anak-anak diajak merenungkan makna kemandirian, rasa syukur, serta pentingnya menjadi pribadi yang disiplin dan berakhlak mulia.
Hari Kedua: Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan dan Kepedulian
Sabtu, 11 Oktober 2025, kegiatan dimulai sejak pagi hari dengan olahraga ringan dan senam Hizbul Wathan. Setelah sarapan bersama, para peserta mengikuti lomba ketangkasan seperti halang rintang, scouting game, dan tali-temali cepat.
Kegiatan ini tidak hanya menguji kemampuan fisik, tetapi juga kecerdasan, ketelitian, dan kerjasama antaranggota regu.
Selain itu, peserta juga mendapatkan pembekalan tentang kepemimpinan Islami oleh salah satu pembina yang menjelaskan bahwa pemimpin sejati adalah mereka yang mampu memberi teladan, berbuat adil, dan bertanggung jawab atas tugasnya.
Nilai-nilai inilah yang menjadi dasar pembinaan Hizbul Wathan di sekolah Muhammadiyah.
Menjelang siang, diadakan pula kegiatan bakti lingkungan di sekitar sekolah. Para siswa dengan penuh semangat membersihkan halaman, menanam tanaman hias, dan merapikan area taman sekolah.
Kegiatan ini mengajarkan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan sebagai bentuk nyata cinta kepada Allah dan ciptaan-Nya.
Penutupan dan Refleksi Kegiatan
Menjelang sore, kegiatan ditutup dengan upacara penutupan yang dihadiri oleh guru, pembina, dan seluruh peserta. Dalam amanatnya, Kepala Sekolah menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan panitia atas suksesnya kegiatan HW tahun ini.
“Anak-anak telah menunjukkan semangat luar biasa selama dua hari ini. Semoga pengalaman ini menjadi bekal untuk menjadi pribadi yang lebih tangguh, mandiri, dan berjiwa pemimpin,” ujarnya.
Acara penutupan juga dimeriahkan dengan pengumuman regu terbaik, peserta paling disiplin, dan regu terkompak. Sorak gembira pun terdengar saat pemenang diumumkan, menandakan bahwa kegiatan ini bukan hanya ajang latihan fisik dan mental, tetapi juga menjadi kenangan indah yang tak terlupakan bagi seluruh peserta.
Makna di Balik Kegiatan HW
Melalui kegiatan Hizbul Wathan ini, SD Muhammadiyah 3 Ikrom Wage kembali menegaskan komitmennya dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter Islami, disiplin, tangguh, dan peduli sesama.
Hizbul Wathan sebagai gerakan kepanduan khas Muhammadiyah menjadi sarana penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan Islam, yaitu mencetak generasi beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.
Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai HW dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, di sekolah, maupun di masyarakat.
Kegiatan HW SD Muhammadiyah 3 Ikrom Wage tahun 2025 ini pun ditutup dengan foto bersama seluruh peserta dan pembina, sebagai simbol kebersamaan dan kenangan manis dari pengalaman belajar di luar kelas yang penuh makna.
Penulis: Tim PLP II
Editor: Mutafarida, Nabila Wulyandini
