Sidoarjo – Program Studi PGSD Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo melakukan studi banding di SD Islam Sabilillah. Studi banding dilaksanakan pada hari Jum’at 10 Maret 2023 Pukul 08.00. (10/03/2023).
Studi banding di SD Islam Sabilillah dalam rangka mendapatkan wawasan tentang sekolah penggerak dan implementasi kurikulum sekolah Penggerak yang diterapkan di sekolah tersebut. SD Islam Sabilillah merupakan salah satu sekolah yang sudah menerapkan sekolah penggerak di tahun yang ke dua pada tahun 2022/2023 ini.
Dalam pertemuan tersebut dihadiri oleh dosen-dosen PGSD UMSIDA dari berbagai bidang keilmuan. Sambutan pertama diberikan oleh Ibu Fitria, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Islam Sabilillah. “program sekolah penggerak ini kami sudah menerima pendampingan berkali-kali dari pemerintah, kuncinya untuk melakukan perubahan yaitu dengan literasi. Di panduan tersebut kami mendapat panduan dalam menjalankan sekolah penggerak. Di angkatan pertama ini kami ada 8 sekolah dan intens melakukan komunikasi dan melakukan anjang sana anjang sini untuk berbagi praktik baik sekolah penggerak. Alhamdulillah sudah ada 4 rombel yang menerapkan kurikulum merdeka sekolah penggerak yaitu di kelas 1, 2, 4 dan 5, namun untuk kelas 3 dan 6 juga terimbas menggunakan kurikulum merdeka. SDM guru penting sekali guru kami sudah kami vasilitasi mulai dari perubahan mind set, pembelajaran berdiferensiasi, pembelajaran berpusat pada anak, Kontektual, pelibatan siswa, pelibatan orang tua, Tri Sentra pendidikan, Di sekolah kami terdapat 6 guru yang lolos sebagai guru penggerak,”jelasnya.
Ia juga menegaskan dalam menerapkan kurikulum merdekaini kememdikbud menyediakan capaian pembelajaran (CP) isi nya kompetensi inti kompetensi dasar kemudian sekolah sangat fleksibel menurukan dalam Tujuan pembelajaran (TP). Meskipun kurikulum merdeka sekolah sangat fleksibel dalam mengembangkan pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran. Hal tersebut lah yang menjadi tantangannya bagi sekolah maupun guru.