Buat Inovasi Literasi Siswa, Dosen PGSD Raih S3

Pgsd.umsida.ac.id – Dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Dr Enik Setiyawati SPd MPd baru saja meraih gelar doktor di Universitas Negeri Malang (UM) pada Senin (12/08/2024).

Dosen yang akrab disapa Dr. Enik ini berhasil lulus dengan judul disertasi “Pembelajaran Eksplisit-Reflektif Untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Membaca dan Pemahaman Hakikat Sains Siswa Sekolah Dasar”.

Disertasi ini berfokus pada peningkatan literasi membaca dan pemahaman hakikat sains siswa Sekolah Dasar (SD). Dari penelitiannya ini dapat memberikan kontribusi yang besar bagi Prodi PGSD Umsida.

Baca juga: Raih Gelar S3, Dosen PGSD Umsida Buat Inovasi Literasi Siswa

PGSD Ciptakan Guru yang Kompetif

Dr Enik menekankan bahwa literasi membaca dan pemahaman sains adalah hal yang sangat penting dimiliki oleh siswa SD.

“Kemampuan membaca dapat memberikan dampak besar bagi kompetensi yang lainnya,” ujar Dr Enik.

Dengan melihat permasalahan kurangnya minat siswa dalam literasi baca di Indonesia, hal ini yang menjadikan Indonesia tertinggal dengan negara yang lain.

“Literasi membaca masih menjadi masalah disini, kita masih tertinggal jauh dari negara-negara lain,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Prodi PGSD bukan hanya memberikan pengajaran secara teori saja namun juga pada pengembangan kompetensi yang dibutuhkan oleh guru saat ini. Dengan cara tersebut Umsida dapat mencetak lulusan yang bukan hanya terfokus pada bidang akademik saja, tetapi juga mampu mendukung keterampilan abad 21 siswa.

Dalam hal ini Umsida mendorong mahasiswanya untuk menjadi seorang guru yang inovatif dan kreatif. Mahasiswa diajarkan untuk memperkenalkan berbagai konsep sains dengan cara yang menarik.

Dr. Dian mencontohkan, pentingnya menggunakan pentingnya menggunakan metode observasi dan penelitian. Misalkan, dengan memperkenalkan salah satu ilmuwan yakni Thomas Alva Edision. Dari sini guru dapat mengenakan juga temuannya kepada siswa sehingga menjadikan pemahaman sains yang lebih dalam.

Dari penelitian ini Dr Enik berharap dengan adanya penelitiannya ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di prodi PGSD dengan signifikan.

Baca juga: 6 Mahasiswa PGSD Hadapi Tantangan KKN di Malaysia

Menggabungkan Pembelajaran dengan Aspek Sosial dan Budaya.

Dr Enik menyoroti perkembangan teknologi di setiap masa. Sebagai contoh, bahwa perkembangan teknologi membawa evolusi dari lampu pijar menjadi lampu LED, hal ini tentunya tidak lepas dari pengaruh sosial budaya masyarakat.

Umsida mendorong mahasiswa bukan hanya mengajarkan pada aspek kognitif dan kreatif saja, akan tetapi juga mengajarkan pentingnya melihat aspek sosial budaya ke siswa dalam pembelajaran.

“Dengan mengenalkan berbagai aspek sosial dan budaya dalam sains, siswa dapat memahami ilmu pengetahuan dalam konteks yang lebih luas lagi,” jelasnya.

Kreativitas dan Inovasi adalah Kunci Keberhasilan

Kreativitas dan inovasi menjadi salah satu fokus utama Prodi PGSD. Dr Enik percaya bahwa sikap kreatif dan inovatif adalah kunci dalam keberhasilan ilmu pengetahuan dan membuat pembelajaran lebih bermakna.

“Kreativitas adalah hal yang tidak bisa ditinggalkan dalam kehidupan,” ujarnya.

Melalui pembelajaran yang inovatif dan terhubung dengan kehidupan sehari-hari, kami yakin untuk bisa mencetak lulusan yang kompeten dalam menghadirkan pembelajaran yang relevan dan dinamis bagi siswa SD.

Dari pembelajaran yang sudah dicetak dengan sedemikian rupa, membuat mahasiswa kami ikut terdorong untuk terus berinovasi dan mengembangakan metode pembelajaran yang inovatif.

Contohnya dengan menggunakan alat-alat sederhana seperti jarum kompas yang dapat menunjukkan arah. Dari sini dapat diperkenalkan kepada murid-murid bahwa bumi itu mempunyai sebuah medan magnet. Sehingga siswa diajak untuk berpikir kreatif dan kritis sejak dini.

“Hal-hal seperti ini sangat penting diperkenalkan sejak dini untuk memancing rasa penasaran mereka dan meningkatkan sikap ilmiah serta kekreatifan.” ucap Dr Enik.

Dengan ini Prodi PGSD dapat membentuk guru-guru masa depan yang tidak hanya mengajarkan akademik saja, namun juga mampu menghubungkan materi pembelajaran dengan realita yang ada.

Umsida selalu berkomitmen dengan mencetak pendidik yang siap untuk menghadapi tantangan pendidikan abad 21. Melalui penelitian Dr Enik ini, membawa mahasiswa kami dapat melakukan pendekatan kepada siswa dengan cara mengedepankan kemampuan literasi, sains, kreativitas, dan pemahaman sosial budaya. 

Kami bertekad untuk selalu membawa perubahan positif pada dunia pendidikan. Jadilah bagian dari kami untuk ikut bawa perubahan yang positif. Daftarkan dirimu di admisi.umsida.ac.id

Penulis: Aisyah Windy